4 Paket Lengkap Kebijakan Ekonomi Pemerintah
Oleh Irna Gustiawati
Posted: 23/08/2013 12:39
TOPIK #paket
kebijakan ekonomi
Pemerintah mengumumkan paket kebijakan ekonomi makro demi mencegah
memburuknya perekonomian negara menyusul ambruknya rupiah dan pasar saham. Dalam
jumpa pers di Istana Negara Jakarta, Jumat (23/8/2013) Menteri Perekonomian
Hatta Rajasa mengumumkan 4 paket kebijakan yang diambil pemerintah bersama Bank
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Gejolak di pasar keuangan dan nilai tukar yang terjadi saat ini
diperkirakan berpengaruh pada stabilitas ekonomi yang pada gilirannya akan
mengganggu ekonomi kita. Kita harus menjaga stabilitas ekonomi dan momentum
untuk pertumbuhan ekonomi pada tingkat yang realistis," ungkap Hatta.
Oleh karena itu lanjut Hatta, pemerintah mengambil langkah dan reformasi
struktural dan jangka pendek. Dalam jangka pendek pemerintah dan BI akan
menjaga struktur makro ekonomi khususnya sektor keuangan dan neraca keuangan.
Upaya ini dikombinasikan dengan kebijakan struktural untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi pada tingkat yang realistis guna menghindari dampaknya
kepada dunia usaha dan pencegahan terhadap pengangguran atau menjadi penyediaan
lapangan kerja.
"Dengan langkah-langkah ini maka diharapkan defisit pada transaksi
berjalan pada Kuartal III dan IV akan menurun dan momentum pertumbuhan ekonomi
akan tetap dijaga. Tentunya paket kebijakan ini akan dikombinasikan dengan
paket kebijakan dari BI dan OJK yang utamanya bertujuan menstabilkan sektor
keuangan dan nilai tukar," ungkap Hatta.
Langkah-langkah yang diambil pemerintah dibagi dalam empat paket.
Paket Pertama
Paket yang dibuat terkait dengan upaya memperbaiki neraca transaksi berjalan dan menjaga nilai tukar rupiah:
Paket yang dibuat terkait dengan upaya memperbaiki neraca transaksi berjalan dan menjaga nilai tukar rupiah:
1. Pemerintah akan melakukan langkah mendorong ekspor dengan memberikan
deduction tax pada sektor ekspor minimal 30% dari produksi.
2. Menurunkan impor migas.
Dengan meningkatkan porsi penggunaan biodiesel dalam porsi solar sehingga akan mengurangi konsumsi solar yang berasal dari impor. Kebijakan ini akan menurunkan impor migas secara signifikan.
Dengan meningkatkan porsi penggunaan biodiesel dalam porsi solar sehingga akan mengurangi konsumsi solar yang berasal dari impor. Kebijakan ini akan menurunkan impor migas secara signifikan.
3. Menetapkan pengenaan pajak Bea Masuk yang berasal dari barang impor
seperti mobil CBU, barang bermerek yang sekarang 75% akan menjadi 125% sampai
150%.
4. Melakukan langkah memperbaiki ekspor mineral dengan memberikan relaksasi
prosedur terkait kuota.
Paket Kedua
Paket ini bertujuan menjaga pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat.
Pemerintah akan memberikan insentif dengan tetap memastikan bahwa defisit
fiskal berada pada kisaran 2,38%. Dengan menjaga defisit pada batas aman ini
pemerintah memastikan pembiayaan APBNP 2013 dalam kondisi aman
Adapun insentif yang diberikan terkait dengan:
1. Tax deduction pada industri padat karya
2. Relaksasi fasilitas kawasan berikat
3. Penghapusan PPN Buku
4. Penghapusan PPN dasar yang sudah tak tergolong barang mewah.
5. Pentingnya menjaga menjaga UMP untuk mencegah terjadi PHK dengan skema kenaikan UMP yang mengacu pada KHL produktifitas dan pertumbuhan ekonomi. Dengan membedakan kenaikan upah minimum industri, UMK, industri padat karya, dan industri padat modal.
6. Insentif dalam jangka menengah addition deduction untuk litbang
7. Mengoptimalkan penggunaan tax allowance untuk insentif investasi
1. Tax deduction pada industri padat karya
2. Relaksasi fasilitas kawasan berikat
3. Penghapusan PPN Buku
4. Penghapusan PPN dasar yang sudah tak tergolong barang mewah.
5. Pentingnya menjaga menjaga UMP untuk mencegah terjadi PHK dengan skema kenaikan UMP yang mengacu pada KHL produktifitas dan pertumbuhan ekonomi. Dengan membedakan kenaikan upah minimum industri, UMK, industri padat karya, dan industri padat modal.
6. Insentif dalam jangka menengah addition deduction untuk litbang
7. Mengoptimalkan penggunaan tax allowance untuk insentif investasi
Paket Ketiga
Paket ketiga ini tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat dan inflasi.
Pemerintah akan berkoordinasi dengan BI. Dari sisi pemerintah untuk
mengatasi inflasi atau harga yang bergejolak atau volatile food,
pemerintah akan ubah tata niaga daging sapi dan hortikultura dari pembatasan
sistem kuota menjadi mekanisme yang andalkan harga.
Paket Keempat
Paket keempat ini terkait dengan mempercepat investasi. Pemerintah akan
mengambil langkah:
1. Menyederhanakan perizinan dengan mengefektifkan fungsi pelayanan satu pintu dan menyederhanakan jenis perizinan yang menyangkut kegiatan investasi. Sebagai contoh saat ini sudah ada perizinan investasi hulu migas dari 69 jenis menjadi hanya 8 perizinan.
1. Menyederhanakan perizinan dengan mengefektifkan fungsi pelayanan satu pintu dan menyederhanakan jenis perizinan yang menyangkut kegiatan investasi. Sebagai contoh saat ini sudah ada perizinan investasi hulu migas dari 69 jenis menjadi hanya 8 perizinan.
2. Mempercepat dan saat ini sudah dirampungkan adalah revisi PP tentang DNI
(Daftar Negatif Investasi) yang lebih ramah bagi investor.
3. Mempercepat program investasi berbasis agro, CPO, kakaa, rotan, mineral,
logam, bauksit, nikel dan tembaga dengan memberikan insentif berupa tax holiday
dan tax allowance serta percepatan renegosiasi kontrak karya dan PKP2B.
"The bottlenecking masalah proyek adalah salah satu perhatian kita
untuk itu investasi yang sudah strategis seperti pembangkit, migas,
infrastruktur akan dipercepat proses penyelesaiannya," ujar Hatta. (Igw)
sumber:
No comments:
Post a Comment